PADANYA KU SERAHKAN SEGALANYA

Tak kusangka akan berakhir seperti ini. Semua berawal baik-baik saja, namun perbedaan semakin melebarkan jarak diantara kita. Semakin terasa menyakitkan, semakin terasa sulit namun selalu ku usahakan untuk bertahan karena kuyakin bila kita bisa bersama jika menyatukan perbedaan yang ada. Kau mulai sibuk dengan duniamu meninggalkan aku yang berusaha untuk selalu menunggumu, dan kepergian yang tak diinginkan pun mulai hadir. Dia hadir menyelinap diantara kesepian yang mulai menggerogoti hati ini, dia hadir tanpa pernah diminta namun dapat dirasakan kehadirannya. Terasa menyakitkan harus pergi disaat rasa ini masih ada, rasa ingin memperjuangkan apa yang sudah dilalui, rasa sayang yang telah dibangun selama ini dengan menyingkirkan ego masing-masing namun akhirnya runtuh oleh ego itu sendiri.

Sempat kembali bersama namun tak ada perjuangan yang nyata saat kita kembali. Kau bertahan dengan egomu bahwa wanita tidak seharusnya berjuang dan aku tetap berpegang teguh ingin di perjuangkan. Kembali namun sudah tak terasa hangatnya cinta yang dulu, kehangatannya seperti hilang termakan ego dan kesepian yang pernah datang. Lagi dan lagi, ego menjadi kekalahan dalam perjuangan cinta kita yang sudah lama dibangun, ego meruntuhkan logika dan perasaan yang dimiliki. Namun tak bolehkan wanita memperjuangkan pria yang dia cintai, tak bolehkah aku merasa diperjuangkan olehmu. Telah ku serahkan segalanya padamu, telah kuperjuangkan kau selama ini namun tak bolehkah aku sedikit diperjuangkan agar dapat mencintaimu lagi.

Kini, kita telah berada di jalan masing-masing, kembali ke kehidupan masing-masing tanpa pernah berusaha saling mengaitkan masa lalu. Kembali menjadi asing dalam kehidupan yang dijalani. Mencoba saling melupakan kenangan yang telah lama dibentuk, mencoba melupakan hal-hal indah yang pernah kita rangkai bersama. Berusaha saling membenahi diri dari kesalahan yang diperbuat di hari lalu, dan mencintaimu tak pernah aku sesali. Meskipun berakhir terlalu cepat, meskipun bukan hal seperti ini yang aku inginkan saat bersamamu namun takdir tak memihak pada kita, meskipun telah kuserahkan segalanya padamu jika memang tak ada takdir yang memihak kita tak dapat menyangkalnya.

Komentar